12 November 2010

- - 4 comments

Penjahat Asing Bakal Dibayar 1500 Pound Untuk Pergi Dari Inggris

Sebagian orang kabur dari negaranya demi harapan hidup yang lebih baik di negeri harapan. Ada yang membekali diri dengan berbagai keahlian, pengetahuan, dan kecerdasan. Sebagian lari dengan alasan minta suaka politik. Ada pula yang berganti kewarganegaraan lantaran menikah dengan warga asing. Lalu, ada pula yang menjadi pembantu rumah tangga pun mau asal bisa mengecap kehidupan di tanah harapan. Bagaimana kalau "modal" seperti disebut tadi tak dipunyai? Ya sudah, apa boleh buat, masuk sebagai penjahat pun bolehlah.

Mungkin untuk menghindari pendatang--selain ilegal juga jahat--macam itulah pemerintah koalisi Inggris mengeluarkan regulasi yang agak aneh. Kabarnya pembunuh, pemerkosa, dan penjahat lain asalkan bukan warga Inggris bakal ditawari suap tunai hingga 1500 poundsterling supaya mau kembali ke negara asalnya usai menjalani hukuman.

Alasannya, pemerintah ingin mengurangi tekanan pada penjara yang kian penuh sesak. Karenanya, mereka melipatgandakan tawaran hingga tiga kali lipat kepada narapidana asing yang mau kembali ke negara asal secara sukarela.

Mereka yang setuju untuk pulang (hingga sembilan bulan sebelum masa tahanan berakhir) akan menerima pembayaran lebih besar daripada yang menunggu sampai akhir. Itu semua adalah upaya untuk menciptakan lebih banyak ruang di penjara. Ini artinya para pembayar pajak harus merelakan jutaan pound buat mengongkosi ratusan penjahat yang tak punya hak tinggal di negara tersebut.

Para kritikus menolak solusi suap tersebut. Wajar, sebab ini artinya orang-orang yang taat hukum serta korban kejahatan harus membiayai para penjahat, sementara mereka sendiri harus menghadapi tuntutan biaya hidup yang kian tinggi.

Selama ini tawaran bagi penjahat asing adalah 500 pound. Uang tersebut dalam ada dalam bentuk kartu prabayar, yang bisa langsung ditarik dari bank. 500 pound diberikan karena mereka mau pergi, sedangkan 1000 pound tambahan dikirim sebulan setelah mereka tiba di negara asal. Masalahnya, tidak ada yang bisa menjamin untuk apa uang itu bakal dibelanjakan. Mereka bisa saja menghabiskan uang itu lalu mencoba menyelinap kembali ke Inggris.

Sebagai perbandingan, napi lokal asal Inggris cuma diberi hibah 46 pound ketika meninggalkan penjara. Tahun lalu saja, satu dari tiga (atau 1660 dari 5535) penjahat asing dikeluarkan dari Inggris secara sukarela setelah menerima uang, termasuk imigran asal Malaysia, Agnes Wong, yang dipenjara lantaran membunuh bayi usia 17 bulan.

Laah, puyeng...

Sumber: The Telegraph

4 komentar:

  1. maksudte di solo ada rame2 apa gan?

    BalasHapus
  2. wah, kalau para penjahat dengar berita ini, inggris bakalan kebanjiran preman, nih, hehe .... info yang menarik.

    BalasHapus
  3. Wah enak dong jadi penjahat di Inggris, kalau itu diterapkan di indonesia makin rame penjahat muncul disini ha,ha,ha,... Salam kenal ya sobat semua Trims kunjungannya ke aku.

    BalasHapus
  4. emang nih... kacau bleh... wkwkwkwk... salam kenal semuanya

    BalasHapus

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak