09 November 2010

- - 1 comment

Patung Rampasan Nazi Ditemukan

Nazi di perang dunia kedua melakukan perampokan besar-besaran di daratan Eropa. Mereka juga dituduh bertanggungjawab atas menghilangnya sejumlah artefak sejarah bernilai seni. Tapi, kini sebagian dari karya-karya seni bernilai sejarah itu berhasil ditemukan lagi.


Hampir selusin karya seni rupa yang oleh Nazi dianggap karya seni yang "merosot" dan diyakini telah hilang atau hancur setelah Perang Dunia II, beberapa waktu lalu telah digali dari reruntuhan konstruksi dekat balai kota Berlin.


Patung-patung terakota dan serta yang berbahan perunggu ditemukan selama penggalian, yang sedianya untuk membuat jalur kereta bawah tanah baru. Karya-karya seni tersebut adalah bagian dari 15.000 karya yang dikutuk oleh rezim Hitler karena mengandung unsur-unsur "penyimpangan" seksual, tema anti-nasionalis, atau kritik terhadap ideologi Nazi.

Patung-patung itu utamanya menggambarkan perempuan--seorang wanita memegang anggur, ibu dan anaknya, wanita melakukan peregangan--, sedangkat tiga lainnya adalah laki-laki. Sepuluh di antaranya mulai dipamerkan di Neues Museum, Berlin.

Pekerja konstruksi secara tak sengaja menemukan mereka di bekas lokasi gedung kantor yang terbakar habis musim panas 1944lalu. Api bermula di atap lalu membakar bangunan dari atas ke bawah.

"Setiap lantai jatuh menimpa yang lainnya dan semua yang tak terbakar dikumpulkan di bawah tanah," jelas Direktur Museum Matthias Wemhoff. Patung-patung itu termasuk di antaranya.

Satu di antaranya adalah patung aktris Anni Mewes karya Edwin Scharff, yang ditemukan pada Januari lalu.

Nazi sering mengaitkan karakteristik "penyimpangan" seni itu akibat Yahudi korup. Namun, hanya ada dua pematung Yahudi yang karyanya kini ditampilkan dalam koleksi tersebut.

Otto Freundlich, pembuat patung terkota kepala seorang pria yang kini cuma tersisa sebagian, diketahui telah dibunuh di kamp konsentrasi Lublin-Maidanek pada 1943. Satu lagi adalah Naum Slutzky, pengajar di sekolah Bauhaus. Dia berhasil melarikan diri ke Inggris pada 1933, di mana dia mengajar seni dan tinggal sampai akhir hayatnya pada 1965.

Menurut Walikota Berlin, Klaus Wowereit, temuan itu adalah "keajaiban kecil" dalam alur sejarah gelap kota yang pernah terbelah dua tersebut.

1 komentar:

  1. wah...ternyata banyak barang-barang bersejarah rampasan nazi itu ya....

    Terimakasih banyak atas infonya...
    sangat berwawasan sekali...

    BalasHapus

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak