19 November 2014

- - Beri respon

Gim Konsol Portabel - Bisa Bikin Sendiri

Setelah mesin Xbox sukses di pasaran AS dan Eropa, tahun ini Microsoft meluncurkan produk terbarunya, yaitu Xbox 360. Tapi, Sony corp., pembuat konsol PS2, tidak langsung menandinginya dengan memunculkan produk PS3. Perusahaan elektronik dari Jepang itu lebih memilih teknologi portabel dulu lewat produk Playsation Portable (PSP).

Konsol jadul dibikin portabel (Foto: R-Kaid-R )
Teknologi portabel sudah ada sejak lama dan berasal dari dunia komputer. Komputer macam ini didesain supaya mudah berpindah tempat. Komputer portable pertama dibuat 1981 dan diberi nama Osborne 1. Berhubung teknologi konsol juga berasal dari sana, teknologi portabel pun akhirnya ikut diimplementasikan. Sebelum Sony, Nintendo sudah lebih dulu memperkenalkan Nintendo DS dan saat ini menjadi pemenang di pasar portabel dunia. Meski harga yang dipatok cukup mahal, ternyata PSP laku keras sampai lebih dari dua juta unit hingga pertengahan 2005.

Keunggulan PSP dibanding pesaingnya terletak pada fitur-fitur terbaru dari dunia komputer. Selain digunakan untuk bermain gim video, PSP juga bisa memutar video, audio, serta menampilkan foto digital. Fitur lain, yang mengundang perhatian banyak pengamat adalah implementasi teknologi nirkabel, WiFi wireless networking disertai peramban internet. Dengan jumlah fitur yang sedemikian banyak, PSP bukan lagi sekadar jelmaan portabel dari PS2, melainkan lebih pas dijuluki sistem hiburan multimedia portabel.

Buat Sendiri

Di tengah pergulatan perusahaan-perusahaan elektronik raksasa di jalur gim tersebut, ternyata ada juga portabel-portabel buatan amatir dengan fitur yang tak kalah dibanding buatan pabrik. Nama-nama produk macam Vagabond, NESp, dan VCSp tentu sangat asing di telinga penggemar gim karena produk-produk itu hanya beredar dalam jumlah terbatas.

Tidak seperti produk Nintendo DS, Gameboy, atau PSP, gim portabel buatan tangan itu kebanyakan adalah produk nostalgia. Bahkan, ada produk yang masih menggunakan cartridge Atari 2600. Menurut pembuatnya, alat tersebut diperuntukkan bagi penggemar Atari, yang rindu dengan gim-gim grafis kaku zaman dahulu.

Orang-orang “iseng” itu menganggap diri mereka sendiri sebagai pejuang portabel (portable crusader). Karya mereka memang bukan apa-apa kalau dibanding dengan produk buatan pabrik. Yang jelas, kreatifitas mereka dalam mencipta mainan canggih buatan sendiri patut diacungi jempol.

Arsip artikel tahun 2005

0 Komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak