27 Desember 2010

- - 2 comments

7 Tip Menjaga Pikiran Tetap Tajam

Orang biasanya ingin agar kecerdasan pikirannya terus berkembang. Setelah berkembang, kecerdasan yang ada itu harus tetap dijaga ketajamannya. Dengan bertambahnya problem, kegiatan rutin, atau usia, pikiran kadang terasa kian tumpul. Kadang memang menyebalkan bila saat dibutuhkan ternyata pikiran kita menolak diajak bekerja sama, mendadak lupa atau malah bolot.


Ini bisa menimpa siapa saja saja dan seringkali memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Keputusan yang diambil bisa ngawur atau berakibat fatal di kemudian hari. Nah, untuk mencegah hal-hal semacam itu berikut ini adalah tip tentang cara menjaga pikiran tetap tajam. Dengan begitu Anda bisa menjaga agar analisis masalah dan keputusan yang diambil tetap sejernih, seefektif, serta sebijaksana mungkin.

  1. Tidak peduli seberapa cerdas dan tajam pikiran yang Anda miliki, tidak ada orang yang bisa mengingat segala hal dan dalam situasi apapun. Karena itu, tak ada gunanya terlalu percaya diri dan selalu menganggap pikiran kita pasti bekerja sesuai yang kita mau. Biasakanlah menulis hal-hal penting dalam agenda atau catatan lainnya. Menulis di blog tentang hal anyar yang baru Anda dapat juga bisa membantu. Menulis kembali pengetahuan atau pemahaman dalam kalimat tertulis biasanya membantu ketika kita perlu mengingatnya kembali. 
  2. Tiap orang punya kelebihan tertentu dan cara mengingat dan memahami sesuatu pun bisa unik. Jadi, carilah kelebihan itu dan gunakan. Kalau belum ketemu, bersikaplah terbuka untuk mencoba cara baru. Mungkin Anda bisa menemukan bakat terpendam. Siapa tahu Anda lebih bisa berpikir sambil mendengar musik, melihat gambar, sambil memejamkan mata, menulis, atau yang lain? Anda tak perlu terburu-buru merasa telah menemukan semua potensi diri karena bisa rugi sendiri.
  3. Olah raga secara rutin. Ini bisa membantu melancarkan aliran darah ke otak. Juga coba lepas tegangan dan tekanan pikiran dengan relaksasi, meditasi, atau yang lain. Ada orang yang merasa lebih santai saat bermain musik atau mungkin menyirami tanaman, misalnya. Dua itu saja sebetulnya sudah dapat meningkatkan kemampuan pikir Anda. Anda juga bisa mulai mengembangkan sikap yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
  4. Tak ada istilah terlalu tua untuk belajar, bukan? Jadi, jangan biarkan proses belajar berhenti hanya karena Anda sudah lulus dari sekolah atau kursus. Membaca buku juga bisa membantu. Atau, untuk jaman sekarang googling saja untuk menemukan informasi atau ide-ide yang muncul di pikiran Anda (membaca blog ini juga termasuk). Tapi semua dilakukan dengan santai saja, mengumpulkan ide-ide, dan sembari fokus pada hal tertentu beserta kaitannya sampai puas atau jenuh.
  5. Perlakukan orang lain sebaik Anda memperlakukan diri Anda. Juga coba kebalikannya, perlakukan diri sendiri seperti Anda memerlakukan orang lain. Ini adalah latihan berpikir secara adil, istilahnya Anda sudah mulai berlaku adil sejak dalam pikiran.
  6. Renungkan sendiri makna hidup dan apa yang penting dalam hidup menurut Anda sendiri, bukan katanya si A atau menurut petunjuk si B. Ini juga dapat membangun pikiran supaya lebih tajam dan dalam, selain membentuk sikap yang lebih bijaksana. Ketika orang lain telah gagal atau tak pernah peduli dengan makna hidup, Anda mungkin bisa berhasil atau setidaknya mau memulai proses mencari jawaban secara mandiri. Cari jauh di dalam batin, nurani, atau kalbu Anda sendiri secara jujur dan tenang.
  7. Belajar teknik-teknik untuk memperkuat ingatan. Pikirkan rute perjalanan yang lebih efisien, membaca lebih cepat, ingat detail hal-hal yang pernah Anda lakukan, menulis rapi secara tata bahasa maupun ejaan sekali jalan, dan sebagainya. Intinya adalah terus-menerus belajar dan memberdayakan pikiran agar tetap aktif.

2 komentar:

  1. makasih, dengan artikel ini membuat saya mengerti bagaimana menjaga pikiran

    BalasHapus
  2. kembali gan. maaf baru jawab karena keliatan ada komentar di sini.

    BalasHapus

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak