04 April 2014

- - 2 comments

Pilih Caleg Bermasalah Tidak Masalah

Pemilu Legislatif tinggal beberapa hari lagi. Apakah Anda sudah punya caleg yang akan dicoblos? Anda bisa menjadikan artikel sebelumnya sebagai referensi untuk memilih siapakah orang yang Anda anggap pantas mewakili rakyat. Kalau belum juga ada dan Anda tidak mau jadi golput, cobalah pertimbangkan sejumlah tip berikut ini.

Ilustrasi saja supaya tidak kosong.
Memang, masyarakat selama ini dihadapkan kepada pilihan-pilihan sulit. Sebagian orang mungkin mudah menentukan pilihan karena kenal dekat dengan caleg. Namun, buat sebagian besar (tampaknya) orang, memilih caleg butuh kerja keras, riset yang teliti, insting yang jitu juga mungkin (emang togel?).

Menurut status seorang tokoh yang cukup saya hormati pendapatnya, beliau memberi sejumlah ancer-ancer untuk menilai seorang caleg dari kampanyenya. Menurutnya, bila caleg membuat acara kampanye personal, semisal kopdar, jamuan makan-makan, atau bagi-bagi sesuatu, itu tandanya:
  • Dia kurang dikenal konstituennya
  • Tidak punya prestasi yang terpublikasi atau pantas dipublikasikan
  • Masih minim reputasi atau tidak punya sama sekali
  • Tidak ada pengakuan sosial yang cukup signifikan
  • Dia menginginkan jabatan publik
Caleg-caleg macam itu sangat meragukan kualitasnya. Tapi kita kan sedang bicara tip supaya tidak golput. Jadi, seperti kata orang-orang itu, pilihlah yang terbaik dari pilihan-pilihan buruk. Pertanyaan mendasar soal saran ini menurut saya: yang dibilang terbaik itu yang seperti apa?

Nah, menurut saya sih atau setidaknya dari Dapil saya sendiri, semua caleg yang bisa saya pilih sesuai dengan ancer-ancer di atas alias meragukan semua. Maka, saya punya ide untuk memilih caleg yang jelas bermasalah saja atau tidak cukup pintar. Alasannya ada dua:
  1. Menurut berita ini, KPK terus mengawasi caleg bermasalah dengan sangat ketat. Jadi kalau kita pilih yang sudah ketahuan bermasalah, bila si caleg itu terpilih, besar kemungkinan langsung diproses KPK.
  2. Bila kita memilih caleg yang tidak pintar juga mirip-mirip. Mengingat dia tidak pintar, maka ketika melakukan korupsi tidak secanggih rekan-rekannya yang lebih pintar. Jadi, KPK akan dengan mudah menjeratnya.
Ini mungkin agak aneh bagi Anda. Tapi pertimbangkan manfaat memilih caleg bermasalah berikut ini:
  • Anda membantu kerja KPK karena mereka sudah memantau caleg yang bermasalah tersebut. Bila pilih yang tidak pintar juga sama saja.
  • Anda mungkin mendapat pahala karena membantu tegaknya rasa keadilan bagi masyarakat.
  • Tidak ada penyesalan ketika caleg yang Anda pilih dipenjara.
  • Hati dan pikiran lebih tenang karena tidak memilih kucing dalam karung (langsung kucing garong).
  • Dan lain-lain silakan dipikirkan sendiri.
Itulah pilihan terbaik dari yang terburuk menurut saya. Anda bisa memikirkan sendiri bila mau dan ada waktu.

2 komentar:

  1. sedang musim kampanye sekarang ya mas jadi kita jangan asal milih ya pas pemilu nanti ;)

    BalasHapus
  2. betul gan... pilihlah yang sudah jelas (bakal ditangkap) saja :))

    BalasHapus

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak