22 November 2010

- - Beri respon

Korban Banjir di Pakistan 2010 ini Mungkin Mencapai 20 Juta Jiwa


Tadinya perkiraan korban banjir di Pakistan tahun ini adalah 2,5 juta jiwa. Angka itu sudah membuat bergidik banyak pihak, walau korban yang tewas kabarnya masih di bawah rekor banjir terparah dengan jumlah korban tewas hingga 5000 jiwa (pada 1964) di Vietnam Selatan. Namun, baru dua hari berselang, perkiraan sudah berkembang menjadi 4 juta jiwa dengan 1600 di antaranya meninggal dunia. Lalu, beberapa hari kemudian angka jumlah korban melonjak 5 kali lipat menjadi 20 juta jiwa.

Walau tak terjadi di negara kita, tapi kejadian tersebut sudah selayaknya menjadi perhatian juga. Ini perlu diakui sebagai salah satu ancaman besar yang bisa melanda umat manusia akibat perubahan iklim global. Bahkan, Refugees International (RI) memerkirakan bahwa setidaknya 200 juta orang harus mengungsi akibat bencana alam dan perubahan iklim di seluruh dunia pada 2050. Negara-negara dunia termiskin dan rawan krisis tentunya bakal terkena dampak paling parah bila prediksi tersebut terbukti benar.


Banjir besar di Pakistan adalah peringatan terhadap ancaman nyata yang mungkin kita hadapi akibat bencana yang terkait perubahan iklim. Mengingat biaya untuk mengatasi peristiwa-peristiwa macam itu tentu tidak kecil, tidaklah mengherankan kalau RI menganggap perencanaan sejak dini adalah hal yang krusial.

Musibah banjir musim panas tahun ini di Pakistan setidaknya merendam sampai seperlima negara. Karena itu, pemerintah Pakistan dan organisasi-organisasi kemanusiaan disamping terkejut juga kewalahan merespon kejadian itu. Bencana ini pastinya turut memberi kontribusi pada penurunan produksi pangan dunia tahun ini dan berdampak juga tahun depan.

Sumber: Yahoo! News

0 Komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak