Motivasi, yaitu dorongan untuk mendekati atau menarik diri dari rangsangan secara fisik dan sosial, sejatinya adalah sebuah dasar pembangun emosi manusia. Selama beberapa dekade ilmuwan percaya bahwa motivasi awalnya diproses di belahan otak kiri, lalu ditarik ke belahan kanan. Studi Brookshire dan Casasanto menentang ide ini dengan menunjukkan bahwa pada aktivitas otak dengan pola mapan (bukan kidal) ternyata ditemukan berkebalikan dengan yang kidal.
Penelitian ini menggunakan electroencepahlography (EEG) untuk membandingkan aktivitas di belahan kanan dan kiri subjek penelitian selama istirahat. Setelah gelombang otak mereka diukur, para subjek menyelesaikan survei mengukur tingkat motivasi, aspek inti dari kepribadian kita. Pada pengguna tangan kanan, motivasi kuat dikaitkan dengan aktivitas lebih besar di otak kiri ketimbang kanan, konsisten dengan penelitian sebelumnya. Namun, pada subjek kidal menunjukkan pola yang berlawanan: motivasi dikaitkan dengan aktivitas lebih besar di belahan kanan.
Sebagian besar fungsi kognitif tidak membalik akibat penggunaan tangan. Bahasa, misalnya, terutama diproses di belahan kiri untuk sebagian besar pengguna tangan kanan dan kidal. Namun hasil ini bukan di luar dugaan.
"Kami memperkirakan pembalikan ini karena kami mengamati bahwa orang cenderung menggunakan tangan berbeda untuk melakukan tindakan tertentu," kata Casasanto. Tindakan pendekatan sering dilakukan dengan tangan dominan, sedangkan penghindaran dengan tangan yang tidak dominan. Misalnya, pengguna tangan kanan bila mekakukan aksi yang disenanginya menggunakan tangan kanan, tapi memakai tangan kiri untuk hal-hal yang tidak disenangi. Mungkin ini sebabnya orang cebok dengan tangan kiri padahal makan dengan tangan kanan? Kalau benar, apakah itu artinya orang kidal cebok dengan tangan kanan?
"Motivasi pendekatan dilakukan di belahan yang mengendalikan tangan kanan (otak kiri) untuk pengguna kanan, sementara untuk orang kidal sebaliknya."
Apa manfaat dari studi ini? Salah satunya punya implikasi bagi pengobatan gangguan depresi dan kecemasan yang selama ini biasa dilakukan.
Mengingat apa yang telah ditunjukkan Brookshire Casasanto ini, metode pengobatan yang terbukti membantu bagi pengguna tangan kanan boleh jadi berdampak sebaliknya bagi si kidal. Namun mereka belum bisa memastikan apakah temuan mereka itu sudah bisa diterapkan atau belum. Studi lebih lanjut perlu dilakukan sebelum penemuan ini diaplikasikan dalam dunia medis.
Sumber: ScienceDaily