Mungkin hal semacam itulah yang mengispirasi sistem trasportasi futuristik ini. Selandia Baru memang sering bikin orang kaget karena banyak hal yang tak Anda temui di tempat lain. Contohnya adalah Schweeb, sebuah monorel bertenaga manusia! Ceritanya sistem ini dirancang untuk menghasilkan emisi nol. Schweeb bukan lagi konsep karena sudah diimplementasikan di taman hiburan Agroventures. Namun, Geoffrey Barnett, sang perancang berharap suatu hari nanti ciptaannya dapat digunakan dalam skala lebih besar, yaitu untuk memberi layanan transportasi murah dan cepat buat penduduk kota-kota besar.
Barnett butuh enam tahun untuk mengembangkan sistem Schweeb. Secara umum sistem ini terdiri dari sebuah trek panjang dengan tabung buat individu yang tergantung di bawahnya. Tiap tabung dikendarai seperti sepeda, menggenjot pedal sembari tiduran. Tabung penumpang bisa berayun ke kiri-kanan sampai 60 derajat, tergantung kecepatan dan tikungan. Kecepatan maksimum rata-rata sekitar 48 Km/Jam. Dengan kondisi yang optimal dan tenaga genjot yang kuat, penumpang bisa melaju lebih cepat.
Idealnya, jika konsep transpor massal ini diterapkan di kota, pembangunan infrastruktur di di seluruh penjuru kota pastinya tidak murah. Penumpang yang sampai tujuan mesti bisa keluar trek tanpa membuat penumpang lainnya terhenti. Menang, masih banyak masalah yang mesti dicarikan solusinya bila monorel genjot ini bakal digunakan di perkotaan. Misalnya, kalau bau keringat penumpang sebelumnya baunya tertinggal (sebab harus digenjot jadi pasti berkeringat), ini akan mengurangi kenyamanan tentunya. Berikut ini ada beberapa foto lagi:
Galeri foto-foto lainnya juga bisa Anda lihat di situs ini. Ada juga video menarik tentang penerapan sistem transportasi sehat ini di taman hiburan.
masalah transportasi di jakarta, dan mungkin juga di tempat2 lain, khususnya kereta api, selalu menimbulkan masalah. dari sisi penghematan biaya, sarana transportasi sebenarnya jauh lebih murah. sayangnya tdk didukung infrastruktur yang oke.
BalasHapusinfrastruktur butuh dana besar... dan solusi pemerintah biasanya cari utangan atau investor lagi deh.
BalasHapussolusi tepat & murah :
BalasHapus-PNS, Pemda, TNI & Departmen dan sejenisnya hadir dikantor
7.00 tepat.
-Pelajar, mahasiswa, guru, dosen & rombongannya 8.00
-swasta dan sektor informal lainnya 9.00.
dijamin kemacetan berkurang hingga 50% pada jam sibuk (Pagi & sore)
intinya harus ada pemisahan waktu. karena pagi hari semua warga DKI keluar rumah secara berbarengan memenuhi ruas jalan DKI.
bisa juga bro... tinggal niat pemda dan kemauan warga aja sih kayaknya.
BalasHapus