22 Januari 2018

- -

Format JPG Tak Lama Lagi Bisa Punah

Pertarungan dominasi dalam dunia komputer tak hanya soal perangkat keras. Apple, produsen iPhone, tahun lalu mengumumkan bahwa mereka sukses membuat format gambar yang baru.

Apple mengklaim bahwa format baru ini tidak hanya lebih baik dalam menyimpan informasi grafik, tetapi juga memperkecil ukuran penyimpanan dalam memori sampai dua kali lebih hemat.

Sistem anyar ini dinamai HEIC. Format ini sudah ada dalam produk keluaran baru iOS untuk iPhone, iPad, juga dalam MacOS sejak 2017.

Masalahnya, seperti yang kita tahu, sistem yang dipakai Apple sangat tertutup. Jika aplikasi di luar sistem hendak memakai format tersebut, mereka harus membeli lisensi kepada Apple.

Berbeda dengan sistem bikinan Google misalnya, yang salah satunya adalah sistem operasi ponsel Android.

Namun, perlawanan baru saja dimulai. Baru-baru ini ada sebuah aliansi perusahaan yang menamakan dirinya "Alliance for Open Media", yang di dalamnya terdapat nama-nama besar seperti Google dan Mozilla.

Walau masih dalam tahap uji coba, format yang digadang sebaga sistem terbuka alias bisa dipakai gratis ini mampu memampatkan ukuran file hingga 15 persen ketimbang format HEIC milik Apple.

Menurut laporan CNET, proyek ini belum punya nama, masih dalam tahap awal uji coba.

Akan tetapi, mengingat banyaknya kepentingan yang terlibat di dalamnya, tak lama lagi ada peluang untuk bersaing dengan format berbasi tertutup ala Apple, yang artinya format lama seperti JPG atau JPEG bakal ketinggalan zaman.

"Tampaknya memang sangat konyol bahwa kita masih mengandalkan teknologi kompresi yang berasal dari 20 tahun yang lalu," kata Kelly Thompson, pemimpin 500px, sebuah situs fotografi.

Menurut Kelly, peralatan yang dipakai untuk menangkap citra gambar saat ini sudah jauh melebihi kemampuan yang bisa ditampung format JPEG.

Yang pasti, buat para pengguna, format apapun yang akan dipakai tentu akan meningkatkan kualitas gambar sekaligus memperkecil ukuran file.

Seperti apakah format baru yang sedang dikembangkan Google dkk. itu?

Menurut situs resmi mereka di aomedia.org, aliansi pengembangan teknologi citra gambar ini prioritasnya adalah kompresi teknologi video AV1, yang selama ini dikenal gratis, bebas, atau tanpa perlu lisensi dalam pemakaiannya.

Perusahaan-perusahaan IT besar macam Google, Microsoft, dan Mozilla telah lama memakai teknologi itu, termasuk teknologi yang dipakai Netflix, Amazon, Hulu, Facebook, dan lain-lain.

Nah, format gambar baru yang digadang aliansi tersebut tampaknya masih menggunakan basis video AV1, yang kemudian digunakan untuk gambar tidak bergerak.

Lantas siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan formatnya dipakai mayoritas aplikasi?

Tampaknya kita perlu menunggu sampai format HEIC milik Apple ada tandingannya.
Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak