10 November 2014

- - 1 comment

WhatsApp Kini Jadi Barang Bukti Perceraian

Menurut Asosiasi Pengacara Pernikahan Italia, 40% kasus perceraian di Italia memakai WhatsApp sebagai bukti selingkuh atau ketidaksetiaan.

Bukti cerai dengan WhatsApp
Kasus perceraian kini memakai WhatsApp sebagai bukti.
Presiden asosiasi, Gian Ettore Gassani, kepada The Times mengatakan, "Media sosial telah meningkatkan pengkhianatan di Italia dengan membuatnya lebih mudah, pertama melalui SMS, lalu Facebook, dan sekarang WhatsApp, yang telah digunakan secara luas."

"Pasangan kekasih sekarang dapat bertukar foto agak cabul tentang diri mereka dan kami telah melihat para peselingkuh menggunakan layanan ini untuk mempertahankan tiga atau empat hubungan, seperti dinamit."

Klaim ini mendukung temuan sebelumnya tentang media sosial dan perceraian, termasuk survei pengacara tahun 2012 oleh Divorce-Online di Inggris Raya, yang mengklaim bahwa bukti dari Facebook digunakan sepertiga dari semua kasus perceraian dari tahun sebelumnya.

Tahun lalu sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking juga menemukan bahwa individu yang digunakan media sosial secara berlebihan (membuka situs lebih dari sekali sejam) lebih mungkin mengalami masalah seperti "kecemburuan akibat Facebook" dan berselingkuh dengan mantan pacarnya.

WhatsApp belum lama ini memperkenalkan fitur baru yang dapat memberitahu pengguna tidak hanya ketika pesan mereka telah diterima, tetapi juga ketika mereka sudah terbaca.

Apdet ini mungkin membuat pasangan cinta lebih sulit menyangkal bahkan telah membaca pesan yang tidak pantas, tapi Gassani tampaknya memiliki saran yang lebih mudah buat para peselingkuh: pasang moda silent.

"Pesan saya kepada peselingkuh adalah 'jadilah bijaksana', karena jika WhatsApp membuat perselingkuhan menjadi lebih mudah, dia juga membuat orang lebih mudah ditangkap, " kata pengacara tersebut.

via: The Independent

1 komentar:

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak