11 November 2013

- - Beri respon

5 Alasan Mengapa Permen Buruk Bagi Anak

Permen dijual bebas dan legal di seluruh penjuru dunia. Secara awam kita menganggapnya hal yang wajar saja, tidak masalah. Akan tetapi, ada bahaya yang menintai saat kita mengonsumsi penganan manis tersebut, terutama buat anak-anak.

Permen adalah salah satu hal terburuk bagi anak-anak terutama bila mereka memakannya secara teratur. Sebaiknya jangan biarkan hal ini terjadi kecuali Anda memiliki alasan yang kuta untuk membiarkan mereka seperti itu. Sebab, makan permen dapat memiliki konsekuensi serius buat masa depan anak.

Berikut ini 5 alasan mengapa permen buruk bagi anak dan bahkan bagi orang dewasa:

Permen Berpengaruh Buruk bagi Pikiran

Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi tanpa Anda sadari bahwa itu adalah hasil dari konsumsi permen. Ketika kondisi anak di sekolah tiba-tiba memburuk dan dan disertai sikap buruk, Anda akan mulai bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Mengonsumsi permen artinya memberi gula ke dalam otak secara tiba-tiba. Bagi anak, tubuh mereka kemungkinan akan menolak. Kadang disertai sakit kepala setelah beberapa saat, selanjutnya berujung pada perubahan perilaku.

Permen Buruk buat Perut
 
Jika anak tiba-tiba sakit perut di luar kebiasaan dan Anda tak tahu kenapa, mungkin semua itu karena permen yang dia makan. Hentikan dengan segera dan beri minum rebusan kayu manis, misalnya. Rebusan kayu manis dikenal dapat menggelontor kandungan gula dalam darah. Bila tak segera ditangani, kalau tidak sakit maag mereka bisa terserang diabetes. Kita bisa memberi pengertian kepada anak-anak bahwa permen yang dia makanlah yang membuat sakit perut.


Permen Merusak Gigi
 
Ini adalah alasan kuat mengapa Anda tak sebaiknya membiarkan anak-anak makan permen terlalu sering, terutama ketika mereka masih balita dan belum memiliki gigi permanen yang kuat. Bila gigi rusak tentu tak ada cara untuk mengembalikan gigi-gigi itu kembali. Untuk gigi dewasa sebenarnya sama saja, tapi efeknya lebih perlahan. Setelah makan permen, anak sebaiknya diberitahu agar menyikat giginya.


Permen Bukan Makanan

Jika sudah waktunya makan tapi anak bilang dia tidak lapar, mungkin hal ini disebabkan anak mengonsumsi permen sebelumnya. Gula-gula dikenal dapat menghilangkan rasa lapar. Bila hal itu terjadi, Anda sebaiknya lebih membatasi konsumsi permen karena manusia tak bisa hidup hanya dari gula. Jadi, bila terpaksa mengijinkan anak makan permen, pastikan mereka sudah makan terlebih dulu.

Jadi secara umum, permen buruk bagi anak-anak karena menyuplai kadar gula berlebih yang tak dibutuhkan tubuhnya. Gula-gula ini umumnya berbahan dasar kompleks dan memetabolisme tubuh dengan cepat. Anak jadi mendapat ledakan energi yang cepat dan kemudian lenyap

Selain itu, asupan kalori dari permen dapat mengganti kebutuhan kalori yang berasal dari makanan sehat. Artinya anak akan cenderung suka ngemil dan kurang makan makanan sehat yang cukup. Permen dapat merusak gigi dengan menarik bakteri tertentu yang membusukkan gigi. Permen lengket dan keras juga dapat mengupas lapisan pelindung gigi yang sehat.

via: Yahoo! Voice

0 Komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak