23 April 2014

- - 8 comments

3 Sepeda Motor Elektrik dengan Harga Terjangkau

Sudah cukup banyak orang yang tertarik dengan sepeda motor elektrik. Orang Indonesia biasa menyebut sepeda motor listrik. Sebetulnya itu tidak tepat. Listrik itu kan terjemahan dari electricity. Untuk sepeda motor bertenaga listrik dalam bahasa Inggris disebut electric motorcycle, bukan electricity motorcycle. Tapi mungkin kebenaran berbahasa tidak terlalu penting.

Pertanyaan buat para peminat itu mungkin umumnya ada 3:
  1. Apakah cukup cepat?
  2. Apakah jarak tempuhnya cukup jauh?
  3. Apakah harga, pengoperasian, dan perawatannya cukup murah?
Yamaha EC-03
Membuat sepeda motor elektrik yang benar-benar laku keras ternyata memang lebih sulit daripada yang dibayangkan, termasuk menurut New York Times. Mereka bisa bersaing secara kinerja ketimbang yang berbahan bakar fosil, tetapi jangkauan dan harga umumnya agak kurang bersaing. Belum lagi kecenderungan pabrik sepeda motor elektrik biasanya membuat spesifikasi yang terlalu canggih (panel iPad, kamera, dsb).

Tapi, tiga sepeda motor elektrik ini mungkin berpeluang paling besar untuk jadi produk massal.

Yamaha EC-03

Sepeda motor kecil ini sudah dikembangkan lebih jauh dibanding versi awal. Dia mampu memenuhi kebutuhan dasar komuter perkotaan, bisa dipakai bolak-balik dari rumah ke kantor. Kecepatan tertinggi baru 25 mph (sekitar 40 km/jam), tapi itu semestinya sudah cukup cepat, setidaknya untuk kota-kota kecil di Indonesia.

Harga EC-03 masih lumayan terjangkau dan mudah digunakan. Harganya sekitar 2.500 dolar As (sekitar 25 juta rupiah?). Memang kesannya lebih mahal dari sepeda motor bebek biasa, tapi Anda kan tidak perlu beli bensin. Pengisian ulang baterai bisa dengan stop kontak rumahan.

Zero DS

Zero DS kelasnya jauh di atas EC-03. Ini adalah sepeda motor elektrik yang dirancang untuk bersaing dengan sepeda motor bensin. Kabarnya model satu ini bisa berakselerasi dari nol sampai 60 mph hanya dalam lima detik lebih sedikit. Dia menggunakan 54 tenaga kuda. Pengendara bisa memilih moda Sport atau Eco.

Dalam moda Sport, pengendara dapat mencapai kecepatan tertinggi 95 mph (lebih dari 100 km/jam), sementara moda Eco punya kecepatan maksimum 70 mph dan torsi berkurang hingga 70 persen. Jarak tempuhnya bisa lebih dari 100 kilometer dengan baterai dasar. Tapi harganya sekitar 14.000 dolar AS (sekitar 100 juta rupiah).

Brammo Enertia

Nah, yang satu ini ada di tengah. Brammo Enertia diciptakan untuk memberi kenyamanan berkendara, tapi tetap dengan harga lumayan terjangkau. Enertia bisa mencapai 59 mph (100 km/jam) dan harganya 8.000 dolar AS (sekitar 80 juta rupiah). Menurut pembuatnya, sepeda motor ini bisa menempuh jarah sekitar 42 mil (sekitar 60 kilometer) dengan sekali isi baterai.

8 komentar:

  1. Harganya gila mending beli mobil :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mobil biaya perawatannya kan lumayan. Ini paling ganti baterai sama dinamo :D

      Hapus
  2. harusnya dibuat produk masal yg murah meriah...kasih insentif
    drpd buat subsidi bbm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi bro sepakat. Kalau sadar bensin mau abis kan mestinya fokus ke alternatif seperti gini

      Hapus
    2. Setuju..

      Hapus
    3. mending beli sepeda ontel.( harga murah)
      ndak isi listrik,bbm
      tinggal isi makan orangnya
      wkwkwk...

      Hapus
    4. Tapi jarak tempuhnya kan terbatas dan isi bensinnya lama plus mesti ngaso dulu :D

      Hapus
  3. kenapa ga berkembang???
    karena masih banyak kepentingan dari orang2 yang jualan BBM
    mafia cooooyyyy

    BalasHapus

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak