01 Juli 2014

- - Beri respon

Perempuan Jerman ini Mencoba Hidup Tanpa Uang

Selama satu tahun, seorang jurnalis asal Jerman, Greta Taubert meninggalkan gaya hidup masyarakat modern, menjauhi kehidupan konsumtif. Selama itu, dia makan, minum, dan sampai berpakaian tanpa menghabiskan uang satu sen pun. Ya, perempuan Jerman ini mencoba hidup tanpa uang sama sekali.

Orang ternyata bisa hidup tanpa uang.
Cewek berumur 30 tahun tersebut ingin melihat bagaimana rasasnya hidup jika sistem ekonomi yang ada serkarang runtuh, kolaps. Dan, apa hal pertama yang dia sangat rindukan setelah 12 bulan berpantang? "Tights (sejenis pakaian)," jawabnya spontan saat ditemui sembari minum secangkir cappuccino di kafe.

"Dan toiletries (perkakas higienis untuk membersihkan diri termasukmandi)," tambahnya. Selama berpantang itu dia sampai membuat deodoran sendiri, krim wajah dan pasta gigi, semua 100% organik.

"Saya bahkan membuat sampo sendiri," katanya. "Tapi saya mulai terlihat seperti Neanderthal. Teman-teman saya bilang, 'Sekarang kamus duah terlalu jauh'," katanya sambil tertawa.

Untuk satu tahun penuh wartawan paruh-waktu ini menukar rok dan celana dengan pakaian bekas dan menggarap lahan untuk menanam kubis dan kentang di kebun umum untuk masyarakat.

Setelah selesai berpantang, dia lalu menuliskannya dalam sebuah buku, "Apokalypse Jetzt!" - bahasa Jerman untuk "Kiamat Sekarang", dari judul film tahun 1979 (toiletries) tentang perang Vietnam karya Francis Ford Coppola.

Dalam buku itu, dia menceritakan hidupnya selama setahun jauh dari rak  pakaian, diskon supermarket, dan dari hal-hal yang dianggap sebagai limbah dari masyarakat konsumen modern.

"Sistem ekonomi kita didasarkan pada perspektif pertumbuhan tak terbatas, tetapi ekologi dunia terbatas," tulisnya. "Mantra 'lebih, lebih, lebih' tak akan membawa kita jauh."

Di Jerman tahun 2012, hampir tujuh juta ton makanan berakhir di tempat sampah, rata-rata 81,6 kilogram per jiwa.

Menurut Taubert, krisis Eropa telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang batas-batas dari model ekonomi yang dipakai saat ini.

via: Rappler

0 Komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak