Orang ternyata bisa hidup tanpa uang. |
"Dan toiletries (perkakas higienis untuk membersihkan diri termasukmandi)," tambahnya. Selama berpantang itu dia sampai membuat deodoran sendiri, krim wajah dan pasta gigi, semua 100% organik.
"Saya bahkan membuat sampo sendiri," katanya. "Tapi saya mulai terlihat seperti Neanderthal. Teman-teman saya bilang, 'Sekarang kamus duah terlalu jauh'," katanya sambil tertawa.
Untuk satu tahun penuh wartawan paruh-waktu ini menukar rok dan celana dengan pakaian bekas dan menggarap lahan untuk menanam kubis dan kentang di kebun umum untuk masyarakat.
Setelah selesai berpantang, dia lalu menuliskannya dalam sebuah buku, "Apokalypse Jetzt!" - bahasa Jerman untuk "Kiamat Sekarang", dari judul film tahun 1979 (toiletries) tentang perang Vietnam karya Francis Ford Coppola.
Dalam buku itu, dia menceritakan hidupnya selama setahun jauh dari rak pakaian, diskon supermarket, dan dari hal-hal yang dianggap sebagai limbah dari masyarakat konsumen modern.
"Sistem ekonomi kita didasarkan pada perspektif pertumbuhan tak terbatas, tetapi ekologi dunia terbatas," tulisnya. "Mantra 'lebih, lebih, lebih' tak akan membawa kita jauh."
Di Jerman tahun 2012, hampir tujuh juta ton makanan berakhir di tempat sampah, rata-rata 81,6 kilogram per jiwa.
Menurut Taubert, krisis Eropa telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang batas-batas dari model ekonomi yang dipakai saat ini.
via: Rappler
0 Komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.