27 Juni 2014

- - Beri respon

8 Model Kepemimpinan Hastabrata

Bagi yang masih belum bisa menentukan pilihan di Pilpres 9 Juli nanti, mungkin Anda bisa membandingkan kedua pasangan berdasarkan 8 model kepemimpinan hastabrata berikut ini.

Kompas, barometer, petunjuk arah.
Kata "Hastabrata" muncul dari kitab Hindu berbahasa Sansekerta: Manawa Dharma Sastra. Biasanya Hastabrata dianggap sepaket sebagai dasar kepemimpinan yang sesuai dengan karakter para dewa. Tapi, saya memandangnya sebagai elemen atau model karena sepertinya sulit mengharap pemimpin yang ideal, sempurna.

Berikut ini elemen-elemen Hastabrata:

Bumi

Bumi adalah tempat kehidupan. Bumi menyediakan semua kebutuhan dasar makhluk hidup, bukan untuk memuaskan keinginan mereka. Bumi kokoh, mengayomi, dan senantiasa memberi tanpa harap kembali. Layaknya bumi, seorang pemimpin diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka yang dipimpinnya. Dia sanggup tanpa pamrih kepada masyarakat yang dia ayomi, siap bertindak dan dapat diandalkan bila rakyat membutuhkan.

Matahari

Berkat cahaya matahari yang konsisten menyinari, bumi beserta isinya bisa hidup dan menjalani fungsinya masing-masing, termasuk juga planet-planet lain, bulan, asteroid, dan komponen tata surya lainnya. Dia bisa menjadi sumber inspirasi, cerah lagi mencerahkan, sumber energi layaknya matahari, yang memberi peluang makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Pemimpin macam ini mungkin terlihat dari visinya, motifnya, tujuannya, dan alasannya dalam mengambil tiap keputusan. Matahari bersinar terus menerus, jadi pemimpin macam ini pun terus berbuat tanpa kenal lelah.

Api

Sifat Api adalah panas. Bila disulut akan berkobar, menghanguskan apa saja tanpa pandang bulu. Walau terkesan berbahaya, api sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Api mencerminkan keberanian, ketegasan, dan keyakinan yang kuat. Berani ‘menghancurkan’ problem atau musuh-musuhnya. Dia bisa bertindak tanpa pandang bulu, berpihak kepada kebenaran dan keadilan.

Samudera

Ujung dari semua aliran air adalah samudera. Walau tidak semua sungai menyalurkan air yang bersih, samudera mampu menampung semua itu, lalu mengolahnya menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Pemimpin macam ini adalah sosok penyabar. Dia juga bisa menerima segala masukan dari banyak pihak tanpa diskriminasi. Samudera mengolah semua air sungai yang diterimanya. Maka, seorang pemimpin dengan elemen ini tak menelan mentah-mentah masukan yang datang. Dia akan merenungkannya, memilah-milah, sehingga muncul pemahaman yang lebih menyeluruh.

Langit

Langit tidak sama dengan cakrawala. Kaki langit atau cakrawala hanyalah ilusi optik dari keterbatasan manusia. Langit yang sebenarnya adalah atap bagi bumi. Langit meliputi semua benda antariksa, baik yang di bumi maupun yang di luar bumi. Dia simbol luasnya ilmu pengetahuan. Sosok yang menyimbolkan elemen ini semestinya memiliki kemampuan dan kecakapan yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan orang lain. Dia bisa melihat gambaran besar dari berbagai permasalah, tidak dalam perspektif yang sempit.

Angin

Angin dapat berhembus ke mana saja. Dia terbentuk ketika ada perbedaan tekanan udara. Pemimpin model ini bisa menyatu dengan orang-orang yang dipimpinnya, bergerak bebas untuk mengenali masalah. Keberadaannya mungkin tak terlalu kelihatan, namun pengaruhnya bisa dirasakan di segala penjuru. Dia bukan sosok yang biasa menjadi simbol kekuasaan. Dia adalah orang yang bisa terjun langsung menghadapi persoalan karena punya watak peduli.

Bulan

Walau hanya bisa dipandang di malam hari, ketika dia muncul, penduduk bumi merasa damai karena ada cahaya yang menerangi gelapnya malam. Pemimpin macam ini punya watak damai dan bisa menjadi sosok yang memberi kedamaian kepada sekitarnya, suka membuat hati orang lain gembira. Dia juga memberi harapan baik saat kondisi tampak penuh keputusasaan.

Bintang

Meski kecil, tapi dia ada banyak dan menampilkan keindahan tersendiri. Selain itu, dia juga menjadi barometer, panduan arah mata angin bagi yang membutuhkan. Pemimpin model ini menjadi pengarah, panutan, dan pedoman bagi lingkungannya. seorang pemimpin hendaknya bisa menjadi kiblat kesusilaan, budaya, serta perilaku yang semestinya. Dia juga punya konsep berpikir yang jelas dasar dan arahnya. Seperti bintang, dia teguh pendirian, tidak mudah terombang-ambing, dan dapat dipercaya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak