28 November 2013

- - 2 comments

Google Hummingbird dan Strategi SEO

Google Hummingbird adalah algoritma pencarian terbaru yang kabarnya telah dipakai Google sejak 27 September 2013 lalu, bertepatan dengan hari ulang tahun Google (15 tahun). Google mengklaim bahwa pencarian dengan sistem baru ini lebih manusiawi dan lebih mampu berinteraksi dengan penggunaan bahasa manusia. Hummingbird juga kian fokus ke dunia mobile, dunia ponsel. Lalu bagaimana kaitan Google Hummingbird dan strategi SEO situs-situs di dunia?

Senior Vice President Google, Amit Singhal mengatakan bahwa algoritma anyar tersebut mampu mengenali permintaan pencarian yang lebih kompleks karena dia memiliki pemahaman lebih baik tentang konsep bahasa manusia, bukan hanya kumpulan kata-kata yang tersebar. Algoritma ini boleh jadi merupakan langkah maju yang pesat dalam sejarah pencarian internet karena mencari informasi akan lebih "ramah terhadap manusia" dari sebelumnya. Algoritma ini dirancang untuk mengenali pencarian dengan bahasa percakapan atau semantik.

Menurut sejumlah artikel SEO yang saya baca, dasar-dasar yang telah diketahui tentang bagaimana membangun strategi konten yang baik masih berlaku. Langkah seperti mengembangkan konten secara periodik, pesan yang disesuaikan dengan audiens, memahami profil audiens, dan lain-lain masih sama. Apa yang perlu diubah adalah pola pikir kita: fitur mobile mungkin bukan lagi sebagai alternatif pertimbangan dalam strategi konten. Ini justru menjadi fokus utamanya.

Strategi Konten SEO
Strategi SEO berubah ketika user dari ponsel meningkat.
Di sejumlah artikel yang ditulis para pengelola situs (dan bahkan menurut Google di sejumlah koferensi), penggunaan Google lewat ponsel terus meningkat. Di Amerika Serikat konon beberapa tahun lagi bakal mengungguli pengguna desktop dan tablet. Sementara itu, di negara-negara berkembang katanya malah tumbuh lebih pesat. Oleh karena itu, sejumlah pengelola situs besar di Indonesia (tampaknya) mulai melirik konsep desain responsif dan memperkuat aplikasi dan jaringan konten mobile.

Lansekap dunia mobile bergerak sangat cepat cepat. Statistik terbaru tentang penggunaan ponsel di Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang Amerika punya smartphone, sepertiganya memiliki tablet. Pencarian mobile membumbung pesat, 46% dari total pencarian adalah dari ponsel.

Namun, mengandalkan desain responsif saja mungkin tidak cukup (tergantung perkembangan kecepatan intermet dan ongkosnya). Bila Anda membuat situs dengan konsep utama tampilan untuk desktop dalam arti ukuran file--semisal untuk halaman utama--cukup besar, ketika desain merespons alat dari pengguna, ukuran file tidak berubah, hanya tampilannya saja yang berubah. Halaman depan misalnya 1,5 MB untuk ukuran akses dari komputer desktop tidak terlalu masalah, tapi begitu akses dari ponsel jadi lain ceritanya. Ini masalah serius tentunya, entah pengunjung jadi berkurang banyak atau Bounce Rate melonjak drastis. 

Oleh karena itu, strategi desain responsif yang diterapkan logikanya perlu menyesuaikan perangkat para pengakses situs kita. Fitur mungkin ada yang perlu dipangkas, yang penting user bisa menikmati konten situs kita dengan nyaman, sembari memikirkan cara membuat mereka betah.

Jadi, berdasarkan fakta bahwa pengakses internet dari ponsel meningkat, tampaknya Google (yang sekarang jadi jawara OS mobile) pun membuka pintu lebar-lebar, melayani permintaan lewat jalur mobile. Entah bagaimana pengaruhnya buat para blogger di Blogger.com mengingat fitur mobile standar yang disediakan tidak bisa dimodifikasi (paling tidak setahu saya sih). Buat yang cukup pengalaman mungkin bisa mengakalinya dengan apalah... Entah.

2 komentar:

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak