4 Komponen Utama Program Catur

Papan catur berdimensi 8x8 atau dalam komputer biasa disebut array dua dimensi. Total posisi yang tersedia adalah 64 buah. Metode yang sering digunakan dalam merepresentasikan papan catur disebut bitboard.

Program catur pada prinsipnya ingin meniru otak pecatur.

Board Representations

Metode ini dikembangkan oleh KAISSA, asal Uni Soviet pada akhir 1960-an. Sebuah bitboard terdiri dari sederet bilangan biner (0 atau 1) sepanjang 64-bit. Kedua angka biner menggambarkan keberadaan buah catur (true atau false) di posisi tertentu pada papan, sehingga tiap buah catur harus dibuatkan satu rangkaian bitboard.

Search Techniques

Program komputer menyimpan langkah-langkah catur dalam bagan bercabang (tree). Secara teori, program akan mengevaluasi semua langkah, memeriksa semua antisipasi, lalu semua antisipasi dari langkah antisipasi, dst. Evaluasi tersebut berjalan terus hingga mencapai titik final (leaf). Optimasi dalam pencarian inilah, yang menjadi salah satu kunci kesuksesan program catur.

Leaf Evaluation

Pada kebanyakan posisi dalam permainan catur, komputer tidak bisa melihat semua kemungkinan posisi final. Sebagai gantinya, komputer hanya bisa melihat beberapa kemungkinan langkah. Setelah itu, program mengevaluasi posisi final papan catur. Algoritma yang digunakan untuk melakukan hal tersebut sering disebut "evaluation function". Tiap program catur bisa menerapkan algoritma berbeda.

Endgame Databases

Masih belum jelas seberapa besar keuntungan dengan adanya basis data akhir permainan (endgame) ini. Ini disebabkan karena kebanyakan program catur moderen bisa memainkan posisi dengan baik dengan mengandalkan algoritma standar. Nalimov Endgame Tablebases, misalnya, memerlukan 7,05 GB ruang hard disk untuk lima buah data akhir permainan.

Info: Ini arsip artikel tahun 2005 jadi bisa saja sudah obsolet