14 Januari 2011

- - 2 comments

Inilah Leluhur Dinosaurus dan Burung Pemakan Daging Raksasa

Ilmuwan sejak teori evolusi muncul belum bisa menemukan bukti tentang asal mula kenapa sejumlah binatang bisa tumbuh menjadi raksasa, era dinosaurus. Kini, misteri itu mulai terkuak. Sebuah tim pakar paleontologi dan geologi dari Argentina dan Amerika Serikat pada 13 Januari lalu mengumumkan penemuan dinosaurus kecil pemakan daging yang hidup di Amerika Selatan.


Predator kecil tersebut berkeliaran di awal era dinosaurus raksasa dimulai, yaitu sekitar 230 juta tahun yang lalu. Tubuhnya memanjang dari leher ke ekor dan beratnya hanya 4,5 sampai 7 gram. Namanya Eodromaeus dan dijuluki Si Pelari Fajar (Dawn Runner). Menurut Paul Sereno, seorang paleontolog dari University of Chicago, ini adalah era awal dinosaurus pemakan daging yang pada akhirnya akan berkembang menjadi Tyrannosaurus rex di akhir era dinosaurus.


Sereno bersama rekan-rekannya menemukan kerangka yang nyaris utuh dari sebuah spesies baru, Mereka menulis makalah yang menjelaskan gambaran baru soal awal era kebangkitan dinosaurus raksasa. "Ini lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya," jelas Sereno.


Situs tempat ditemukannya reptil pra-sejarah itu terletak di sebuah kaki bukit di pegunungan Andes, situs yang dikenal sebagai "Valley of the Moon" (Lembah Rembulan). Tempat tersebut selama ini memang menjadi andalan para paleontolog untuk mengungkap kehidupan jaman jurasik.

Eodromaeus hidup berdampingan dengan spesies Eoraptor, dinosaurus kecil lain tapi pemakan tumbuhan, yang ditemukan Sereno dkk. pada 1991. Keturunan Eoraptor lalu berkembang antara lain menjadi sauropoda raksasa berleher panjang. Sementara itu, Eodromaeus dengan gigi taring dan cakar tajam adalah leluhur pemakan daging yang ada kemudian seperti theropoda, hingga akhirnya menjadi burung.

Berikut ini video rekonstruksi wujudnya dari National Geographic:



Sumber: Science Daily dan National Geographic

2 komentar:

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak