02 November 2010

- - 2 comments

Pikiran Kendalikan Komputer

Kadang kita mengalami kesulitan untuk menerangkan pemahaman kita kepada orang lain. Nah, sekarang bayangkan bila ada komputer yang mampu membaca pikiran Anda! Kita tidak akan lagi harus terikat kepada kibor, mouse, atau bahkan layar sentuh. Kita bisa bekerja sambil makan, minum kopi, merokok, atau mungkin sambil jalan-jalan. Mau? Maunya...

Tapi, itu bukan lagi fantasi. Peneliti di CMU dan Intel telah memetakan dan memahami aktivitas otak manusia, yaitu buat mendeteksi kata-kata hanya dengan memikirkannya. Demikian klaim Dean Pomerleau, seorang peneliti senior di Intel. Teknologi ini akan membuka jalan ke dalam berbagai aplikasi seperti memudahkan pengoperasian robot konstruksi atau SAR yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan kekuatan pikiran.
Buat pengguna komputer rumahan arahnya cukup jelas. Kita tidak perlu capek mengetik dan mengklik lagi. Sebab, kibor dan mouse ada dalam pikiran kita! Contohnya adalah alat di bawah ini:



Namanya Epoch Headset, salah satu komponen dari sistem baru yang dipromosikan mampu membuat orang mengendalikan komputer dan gim lewat pikiran. Pasang ini di kepala dan untuk memindai otak ada komponen kedua, yaitu program perangkat lunak yang disebut Jedi Mouse.  Selesai sudah, Anda memiliki sistem yang juga bermanfaat untuk memberi orang-orang cacat fisik kemampuan menggunakan komputer melalui kekuatan pikiran mereka.
Salah satu perangkat lunak yang tersedia adalah buatan Mind Technologies, Inc. Dengan software ini kita bisa berinteraksi dengan komputer dan mesin lain melalui pikiran. Teknologi ini melibatkan penggunaan headset nirkabel macam EPOCH tadi. Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi gelombang otak pada kedua tingkat: sadar dan non-sadar. Silakan cek sendiri di situs ini.
Salah satu produk andalannya adalah Master Mind, perangkat lunak yang mampu membuat penggunanya memainkan gim-gim favorit di PC macam Warcraft dan Call of Duty.

Call of Duty: Black Ops

2 komentar:

Tinggalkan pesan baik Anda puas maupun tidak. Saya juga tidak keberatan pengunjung meninggalkan komentar dengan tautan balik (backlink) sepanjang komentarnya cukup relevan, tidak terlalu promosi atau jualan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Beranda - Tentang Berita Pilihan - Kebijakan Privasi - Kontak